Archive for May 2018
- Sebelum masuk pada konfigurasi, terlebih dahulu harus melakukan instalasi Ubuntu Debian
- Pada option Configuration the Network, pilih eth0
- Pada tahap Network Configuration Method, pilih Configuration Network Manually
- Lalu isikan IP Address. Misalnya disini saya menggunakan IP 192.168.20.11
- Tunggu beberapa saat, sistem sedang mendeteksi eth0
- Ketikkan Hostname, misal: lila
- Domain name: alila
- Isi root password sesuka hati
- Isi full name user dan username, misal: alila
- Kemudian masuk ke bagian partisi, pilih Manual
- Sebelum membuat paartisi, hapus dulu semua partisi
- Untuk bagian Primary, kapasitas HDD dibagi 2. Misal disini kapasitasnya 160 GB, berarti partisi yang kita gunakan adalah 80 GB (Beginning)
- Untuk Logical, beri partisi sebesar 5 GB (Swap area). Jangan lupa on-kan bootable flag
- Pilih 'Yes' untuk "Write to changes to disks?"
- Pilih 'No' untuk "Scan another CD/DVD?"
- Pilih 'No' untuk "Use a network mirror?"
- Pilih 'Yes' untuk "Participate in the package usage survey?"
- Langkah berikutnya adalah memilih software. Berhubung Debian yang kita instal berbasis text, jadi hanya pilih Print Server & Standart System Utilities
- Proses akan berlangsung beberapa menit
- Pilih 'Yes' untuk "Instal the GRUB boot loader to the master boot record?"
- Finishing installation
- Instalasi telah selesai
- Nah, sekarang saatnya kita memasuki tahap mengonfigurasi routing pada Debian
- Setelah instalasi selesai, sistem akan membawa ke terminal Ubuntu
- Hal yang pertama adalah login menggunakan username yang tadi telah di setting saat instalasi (alila)
- masukkan password
- Kemudian masukkan perintah su untuk masuk ke root
- Akan muncul tampilan
- Kemudian tuliskan perintah
- Kemudian klik Ctrl + 6 + k
- Kemudian akan muncul tampilan
- Dari situ kita perlu mengubah sedikit
- Setelah itu simpan, (Ctrl + X)
- Ketik ifconfig
- Jika belum berjalan (IP belum muncul), aktifkan eth 1 dengan perintah ifconfig eth1 up atau ifconfig eth0 up
- Tulis perintah service networking restart untuk melakukan restart
- Lalu ketikkan perintah
- Cari tulisan #net ipv4 ip_forward=1 (hilangkan tanda pagar), Save
- Lalu cek konfigurasi dengan syntax
INSTALASI & KONFIGURASI ROUTER pada DEBIAN 7
Untuk memenuhi remedial UH KKTKJ, disini saya akan menjelaskan bagaimana cara konfigurasi Cisco (4 Router dan 2 Access Point). Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Seperti biasa, desain jaringan terlebih dahulu.
- Sambungkan Router 1 - 4 dengan menggunakan kabel. Router 1 ke Router 2 menggunakan Serial DCE, Router 2 ke Router 3 menggunakan kabel Cross, kemudian Router 3 ke Router 4 menggunakan Serial DCE. Jangan lupa untuk memberi IP pada masing-masing router.
- Selanjutnya adalah menyambungkan Router dengan Switch dan juga AP. Kabel yang digunakan untuk Router adalah Kabel Straight, sedangkan untuk AP adalah kabel Cross.
- Setelah itu, sambungkan Switch dengan PC. Untuk laptop yang ada pada AP, lakukan langkah dengan mengganti Linksys 300-ON pada port Fast Ethernet.
- Setting IP pada masing-masing PC.
- Langkah berikut adalah langkah yang lumayan sulit. Yaitu mengenalkan IP pada 'jaringan tetangga'. Tujuannya adalah agar bisa terhubung (mengirim data) satu sama lain.
- Perlu diketahui dari gambar diatas, Network adalah IP pada masing-masing jaringan yang tidak terhubung langsung dengan jaringan yang ingin dikenalkan.
- Sedangkan Next Hop adalah IP yang terletak setelah jaringan yang ingin dikenalkan.
- Berikut adalah hasil yang telah berhasil dibuat.
- Lakukan simulasi pengiriman data hingga berhasil (Successful).