Archive for April 2018
- Gambar desain sesuai selera (disini terdapat 4 buah Router, 4 buah Switch dan sebuah AP serta beberapa PC)
- Klik 'Connections', sambungkan tiga buah Router dengan Kabel Serial DCE
- Namun untuk Router ke-4, sambungkan dengan kabel Copper Cross-over
- Isi IP yang sudah di tentukan 192.168.2.2 pada Router 1 di Serial 2/0
- Isi IP 192.168.3.1 pada Router 2 di Serial 2/0
- Masih pada Router 2, isi IP 192.168.2.1 di Serial 3/0
- Lanjut ke Router 3, isi IP 192.168.3.2 di Serial 3/0
- Masih di bagian Router 3, sekarang isi IP 192.168.40.1 di Fast Ethernet 0/0
- Setelah itu lanjut ke Fast Ethernet 1/0 dengan IP 192.168.4.1
- Sekarang router terakhir, yaitu Router 4. Mula-mula, isi IP 192.168.50.1 di Fast Ethernet 0/0
- Lanjut ke Fast Ethernet 1/0 dengan IP 192.168.4.2
- Nah, sekarang masuk ke tahap pengisian IP pada PC/Laptop.
- Untuk PC1 di Switch 1, masukkan IP 192.168.10.11. Jangan lupa isi Gateway dan DNS Server
- Lanjut ke PC2 dengan IP 192.168.10.12
- Berpindah ke PC3 di Switch 2. IP yang digunakan tentu saja IP yang berbeda. Yaitu 192.168.20.11. Begitu pula dengan PC4
- Kemudian berpindah ke Switch 3 yang terdapat 2 PC disana. Yaitu PC5 & PC6
- Terakhir adalah Switch 4 yang hanya punya sebuah PC
- Selanjutnya adalah bagian Access Point, yangmana mempunyai 2 laptop.
- Untuk Laptop1, klik Physical, kemudian off kan tombol power. Lalu buang bagian Fast Ethernet
- Setelah bagian Fast Ethernet dibuang, klik Linksys WPC-300N, lalu on-kan kembali tombol power
- Terakhir, sambungkan Router dengan Switch menggunakan kabel Straigh.
- Selanjutnya adalah pengiriman file. Langkahnya sama seperti biasa
- Untuk mengirim data, klik Simulation pada pojok kanan bawah
- Klik Edit Filters, pilih Simulation
- Klik amplop kuning di pojok kanan bawah untuk memulai mengirim file
- Klik PC Pengirim dan Penerima. Maka akan muncul animasi amplop sedang dikirim, tunggu sebentar
- Jika proses pengiriman telah selesai, maka akan muncul tanda 'centang'.
- Namun jika yang muncul adalah tanda 'silang', berarti pengiriman masih gagal (FAILED)
- Coba cek IP Address yang ada pada Router sekali lagi, siapa tahu masih terjadi kesalahan di sana atau coba cek satu per satu jalurnya.
MENGHUBUNGKAN 4 ROUTER & 1 AP
Sebelumnya, saya telah memposting bagaimana cara menghubungkan 2 switch dalam 1 jaringan. Nah, sekarang menggunakan 2 jaringan. Agar kedua jaringan bisa menyatu, maka diperlukan sebuah 'Router'.
Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
- Masih menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer.
- Desain jaringan yang diinginkan. Misal Lab Barat & Lab Timur. Lab Barat berisi 3 PC dan Lab Timur 5 PC.
- Bisa kita lihat disitu ada 3 switch. Lab Barat Switch1, Lab Timur Switch2 & Switch3.
- Diantara kedua jaringan, sambungkan sebuah Router.
- Sambungkan semua komponen menggunakan kabel Straigh, (terkecuali Switch satu ke switch yang berada dalam 1 jaringan) ia menggunakan kabel Cross
- Proses pengisian IP Address hampir sama dengan menghubungkan switch dalam 1 jaringan. Bedanya, saat menghubungkan kedua jaringan dengan router, Default Gateway juga harus diisi.
- IP Address yang diisi untuk Lab Barat yaitu 192.168.20.11 dengan Gateway 192.168.20.1 dan untuk Lab Timur 192.168.30.11 dengan Gateway 192.168.30.1
- Untuk mengirim data, klik Simulation pada pojok kanan bawah
- Klik Edit Filters, pilih Simulation
- Klik amplop kuning di pojok kanan bawah untuk memulai mengirim file
- Klik PC Pengirim dan Penerima. Maka akan muncul animasi amplop sedang dikirim, tunggu sebentar.
- Jika proses pengiriman telah selesai, maka akan muncul tanda 'centang'.
- Namun jika yang muncul adalah tanda 'silang', berarti pengiriman masih gagal (FAILED)
- Coba cek IP Address yang ada pada Router sekali lagi, siapa tahu masih terjadi kesalahan di sana atau coba cek satu per satu jalurnya.
Menghubungkan 2 Jaringan dengan 1 Router
Ada beberapa cara menghubungkan jaringan. Salah satunya adalah dengan aplikasi Cisco Packet Tracer.
Berikut langkah-langkah dalam menghubungkan 2 Switch dalam 1 jaringan.
- Download dan instal aplikasi Cisco Packet Treasure
- Buka aplikasi Cisco Packet Treasure
3. Klik 'End Devices' di pojok kiri bawah untuk memulai mendesain PC. Pilih 'Generic'.
4. Klik 'Generic' sebanyak yang diperlukan. Misal disini ada 30 PC. Setelah itu, jangan lupa klik 'Switch'. Berhubung disini kita akan menghubungkan 1 jaringan dalam 2 switch, jadi klik Switch 2x dan letakkan pada tempat yang berlainan.
5. Langkah selanjutnya yaitu menyetting IP Address. Isi satu per satu IP dari PC nomor 1 sampai 30.
6. Klik 'Connection', pilih kabel straight, yaitu Copper-Straigh Trough.
7. Sambungkan kabel straigh pada setiap PC dengan Switch. Karena ada 2 switch disini, jadi dibagi 2. Misal PC 1-20 menggunakan Switch1, lalu PC 21-30 menggunakan Switch2.
(Fast Ethernet disesuaikan nomor PC)
8. Untuk mengirim data, klik 'Simulation' terlebih dahulu pada pojok kanan bawah.
9. Selanjutnya klik 'Edit Filters'. Agar tidak terlalu banyak mengirim data, pilih 'ICMP' saja untuk simulasi.
10. Klik amplop kuning yang berada di sebelah kanan untuk mengirim data. Setelah itu baru klik PC pengirim dan PC penerima.
11. Akan muncul animasi amplop berwarna sedang menghubungkan dengan Switch, lalu kembali lagi. Hal itu adalah 'Pemrosesan' yang sedang berlangsung.
12. Jika proses pengiriman data selesai, maka akan muncul 'tanda centang' di sebelah amplop berwarna. Hal itu menunjukkan bahwa pengiriman telah berhasil.
Namun apabila muncul 'tanda silang' di sebelah amplop berarti pengiriman gagal. Jika hal ini terjadi, coba periksa kembali IP yang telah di setting.
Menghubungkan 2 Switch dalam 1 Jaringan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum instalasi Windows 10, diantaranya:
1) Siapkan DVD installer Windows 10 atau bisa juga menggunakan flashdisk bootable Windows 10.
2) Masuk BIOS, kemudian setting Boot Device Priority pada menu BIOS.
3) Jika instalasi dilakukan di laptop, jangan lupa untuk siap sedia charger.
4) Berhubung instalasi memakan waktu lumayan lama, jadi harus bersabar.
5) Dalam instalasi OS, apabila menggunakan flashdisk harap segera cabut flashdisk ketika sudah tahap hitungan mundur. Karena jika flashdisk tidak dicabut, proses instalasi harus diulang dari awal. Namun apabila menggunakan DVD, akan keluar secara otomatis.
Langkah pertama yaitu setting BIOS. Pada umumnya, laptop/komputer booting pertama kali di HDD. Berhubung kita melakukan instalasi melalui flashdisk, maka kita harus setting agar booting di flashdisk:
1) Tekan tombol DEL (Delete) untuk masuk BIOS. Tombol paling umum yang bisa anda gunakan untuk masuk BIOS adalah DEL, F1, F2, F10 atau Fn+F2, tergantung jenis laptop dan motherboard anda.
2) Arahkan ke tab Boot menggunakan tombol ◄ ►.
Gambar 2.01
3) Menu Boot bahwa yang berada diurutan pertama adalah Hard Drive. Dengan kata lain, laptop atau PC anda akan melakukan booting pertama kali dari harddisk.
Gambar 2.02
4) Supaya laptop booting pertama kali dari flashdisk, maka perlu menempatkan Removable Devices ke urutan pertama. Pilih Removable Devices kemudian menggesernya menggunakan tombol + / - sampai urutannya di posisi teratas.
Gambar 2.03
5) Untuk menyimpan setting yang telah dilakukan, pindah ke tab Exit, pilih Exit Saving Changes kemudian pilih Yes. Atau bisa langsung menekan tombol F10, kemudian pilih Yes.
Gambar 2.04
6) Setelah selesai melakukan setting di BIOS, lanjut untuk memulai instalasi.
Langkah-langkah Instalasi Windows 10 :
1) Tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi windows 10.
Gambar 2.05
2) Pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format, untuk Language to install dan Keyboard or input method tidak usah diganti.
Gambar 2.06
3) Selanjutnya klik Install Now.
Gambar 2.07
4) Kemudian centang I accept the license terms, pilih Next untuk melanjutkan.
Gambar 2.08
5) Pada langkah berikut ini, silakan pilih Custom: Install Windows only (advanced).
Gambar 2.09
6) Misalkan ingin melakukan install ulang maupun upgrade/ downgrade dari sistem operasi windows lama ke windows 10, cukup delete Drive 0 Partition 2 (partisi C:) dan Drive 0 Partition 1 : System Reserved, nanti secara otomatis, kedua partisi yang anda hapus tersebut menjadi Unallocated Space (belum dipartisi).
7) Selanjutnya silakan buat partisi baru lagi dan jadikan Drive 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasinya, lalu pilih Next untuk melanjutkan.
Gambar 2.10
8) Proses instalasi sedang berjalan. Proses ini memakan waktu kira-kira 30 menit, Komputer/ laptop akan restart secara otomatis berulang kali.
9) Silakan masukkan product key windows 10, lalu Next. Jika tidak punya, silakan pilih Do this later.
Gambar 2.12
10) Selanjutnya pilih Use Express settings.
Gambar 2.13
11) Pilih i own it.
Gambar 2.14
12) Pilih Skip this step.
Gambar 2.15
13) Silakan masukkan nama komputer dan juga password (fleksibel).
Gambar 2.16
14) Tunggu proses ini sampai dibawa ke desktop.
Gambar 2.17
15) Instalasi Windows 10 telah selesai.
Gambar 2.18
sumber : https://www.nesabamedia.com/